Sosialisasi Bahaya Pernikahan Dini serta Pentingnya Pendidikan Kepada Siswa-Siswi SMP dan Warga Masyarakat Desa Tlagasana oleh Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro Semarang

Minggu, 29 Januari 2023

Berlokasi di Desa Tlagasana Mahasiswa KKN tim 1 Universitas Diponegoro melakukan program kerja pemberdayaan masyarakat terkait  bahaya pernikahan dini dan pentingnya pendidikan kepada siswa SMP dan warga lokal  di Desa Tlagasana, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang.

Tingginya angka pernikahan dini membuat Kepala Desa dan Kepala Dusun menjadi resah karena anak-anak usia 13-18 tahun sudah ada yang menikah. Kepala Desa juga khawatir akan terjadnya Stunting pada anak. Selain itu juga tingkat putus sekolah di Desa Tlagasana cukup tinggi karena fasilitas pendidikan yang kurang memadai. Sebagian besar masyarakat di Desa Tlagasana masih beranggapan bahwa pendidikan tinggi tidak menentukan kesuksesan seseorang. Serta dengan alasan untuk menghindari zina, kebanyakan orang tua mengizinkan anak-anaknya yang masih remaja untuk menikah. selain itu, jarak sekolah yang cukup jauh membuat masyarakat lebih memilih untuk putus sekolah dan merantau ke luar kota ataupun menikah. Adanya program ini diharapkan mampu mengubah pemikiran masyarakat agar semakin peduli terhadap pendidikan dan banyak remaja yang tidak putus sekolah.

Dalam praktiknya dimulai dengan melakukan koordinasi bersama dengan Kepala Desa di  wilayah Desa Tlagasana. Setelah mendapatkan informasi mengenai dusun    dengan tingkat pernikahan dini tertinggi yaitu di Dusun Tembelang, Kami melakukan Koordinasi dan mengurus perizinan untuk melaksanakan proker kami di dusun tersebut dan di SMP SATAP. Setelah melakukan koordinasi dengan Kepala Dusun Tembelang dan   Kepala Sekolah  SMP untuk pelaksanaan program dan bahasan materi yang akan disampaikan.

Program ini dilakukan agar para Ibu Muda dan Remaja di wilayah Dusun Tembelang dan para siswa SMP mendapat pemahaman tentang pentingnya pendidikan dan dampak negatif pernikahan dini. Kegiatan ini dilaksanakan di Rumah Bapak Kepala Desa yang dihadiri olehIbu-Ibu dan Remaja. Dalam penyampaian materinya disampaikan oleh peserta KKN. Selanjutnya dilakukan pembagian pamflet pada saat awal masuk sebelum acara dimulai, dimana pamflet tersebut berisikan tentang bahaya dari pernikahan dini.

Ketercapaian dari program kerja ini adalah Masyarakat khususnya Ibu-ibu dan remaja mengetahui dampak pentingnya Pendidikan dan dampak negative pernikahan dini, faktor penyebab putus sekolah dan pernikahan dini, solusi agar dapat meneruskan Pendidikan, dan pengetahuan umum tentang usia aman menikah sehingga masyarakat dapat mencegah pernikahan dini serta dapat menyadari pentingnya pendidikan

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *